OPEN ACCESS
PEER-REVIEWED |
RESEARCH ARTICLE
Gonad development and blood plasma profile of female bada fish (Rasbora sp.) by giving a combination of the hormones estradiol and spirulina in the feed
Main Article Content
Abstract
This study aimed to evaluate the effect of the combination of estradiol-17β hormone and spirulina in feed on blood plasma biochemistry, histology, and gonad development of female bada fish (Rasbora argyrotaenia). The research method were an experimental study using a completely randomized design with four treatment combinations and four replications, namely without the addition of the estradiol-17β hormone and spirulina (P0), the addition of the estradiol-17β hormone at 7 g kg-1 feed (P1), the addition of spirulina at 30 g kg-1 feed (P2) and the addition of the estradiol-17β hormone at 7 g kg-1 feed and spirulina at 30 g kg-1 feed. Female bada fish (4.22±1.28 g) were kept in an aquarium measuring 100x50x50 cm3 with a density of seven individuals per aquarium. Fish were fed the treatment twice daily, with 3% of the biomass for six weeks. The test parameters were estradiol-17β hormone concentration, egg diameter, blood plasma glucose concentration, blood plasma total cholesterol concentration, and gonadal histology observations. The experimental results showed that the concentration of the estradiol-17β hormone in the body plasma of treatments P1 and P3 was statistically significantly different (P<0.05) compared to treatments P0 and P2. The combination of estradiol-17β hormone and spirulina added to the feed gave not significantly different results (P>0.05) on blood plasma biochemistry and egg diameter of bada fish broodstock. A combination of estradiol-17β hormone and spirulina hormones in the feed resulted in better P1 and P3 treatments with higher plasma concentrations of the estradiol-17β hormone. Observations of gonadal development from histology showed that the bada fish gonads belonged to the asynchronous type.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian kombinasi hormon estradiol-17β dan spirulina dalam pakan terhadap biokimia plasma darah, histologis dan perkembangan gonad ikan bada (Rasbora argyrotaenia) betina. Metode penelitian adalah penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat kombinasi perlakuan dan empat ulangan yaitu tanpa penambahan hormon estradiol-17β dan spirulina (P0), penambahan hormon estradiol-17β sebanyak 7 µg kg-1 pakan (P1), penambahan spirulina sebanyak 30 g kg-1 pakan (P2) dan penambahan hormon estradiol-17β sebanyak 7 µg kg-1 pakan dan spirulina sebanyak 30 g kg-1 pakan. Ikan bada betina (4,22±1,28 g) dipelihara dalam akuarium berukuran 100x50x50 cm3 dengan kepadatan tujuh ekor per akuarium. Ikan diberi pakan perlakuan dua kali sehari, sebanyak 3% dari biomassa selama enam minggu. Parameter pengujian yaitu konsentrasi hormon estradiol-17β, diameter telur, konsentrasi glukosa plasma darah, konsentrasi kolesterol total plasma darah dan pengamatan histologis gonad. Hasil percobaan terlihat konsentrasi hormon estradiol-17β dalam plasma tubuh perlakuan P1 dan P3 secara statistik berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan perlakuan P0 dan P2. Pemberian kombinasi hormon estradiol-17β dan spirulina yang ditambahkan pada pakan memberikan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap biokimia plasma darah dan diameter telur ikan bada. Penambahan kombinasi hormon estradiol-17β dan spirulina dalam pakan menghasilkan perlakuan P1 dan P3 lebih baik dengan nilai konsentrasi hormon estradiol-17β pada plasma tubuh lebih tinggi. Pengamatan perkembangan gonad dari histologis menunjukkan bahwa gonad ikan bada termasuk tipe yang asynchronous.
Downloads article
Article Details
Copyright (c) 2021 Jurnal Iktiologi Indonesia |
|
References
Abrar M., Defira CN, Hasri I. 2018. Pematangan gonad induk ikan depik Rasbora tawarensis dengan pemberian hormon PMSG+AD melalui pakan. Jurnal Ilmu Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 3(3): 127–135. Retrieved from http://www.jim.unsyiah.ac.id/fkp/article/view/12413.
Al Adawiyah L, Sulmartiwi L, Bodur T, Budi DS. 2019. Induction of spermiation using OvaprimTM with topical gill method in the silver rasbora (Rasbora argyrotaenia). Theriogenology. 126: 172–176. DOI:10.1016/j.theriogenology.2018.12.014.
Ahlina HF, Sudrajat AO, Budiardi T, Affandi R. 2015. Induksi pematangan gonad secara hormonal pada ikan sidat, Anguilla bicolor bicolor McClelland 1844 dengan penggunaan Pregnant Mare Serum Gonadotropin, anti dopamin, dan recombinant Growth Hormone. Jurnal Iktiologi Indonesia. 15(3):209–221.
Basuki F, Zairin Jr M, Sudradjat AO, Yusuf TL, Purwantara B, Toelihere MR. 2006. Pengaruh inhibitor aromatase (IA) terhadap perkembangan oosit pada ikan mas koki (Carassius auratus). Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. 13(2):171–175.
Dina R, Boer M, Butet NA. 2011. Profil ukuran panjang dan tingkat kematangan gonad ikan bada (Rasbora argyrotaenia) pada alat tangkap yang berbeda di Danau Maninjau. Oseanografi & Limnologi di Indonesia. 37(1): 1-22.
Kottelat M, Whitten AJ, Kartikasari SN, Wirjoatmodjo S. 1993. Freshwater fishes of western Indonesia and Sulawesi (Ikan air tawar Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi). Periplus Editions Ltd. Indonesia. 377p.
Lestari TP, Sudrajat AO, Budiardi T. 2016. Kombinasi penambahan suplemen spirulina Spirulina plantensis dan kunyit Curcuma longa dalam pakan dan induksi hormonal untuk meningkatkan kinerja reproduksi ikan tengadak Barbonymus schwanenfeldii (Bleeker, 1854). Jurnal Iktiologi Indonesia. 16(3):299-308.
Longenecker K, Pauahi B, Museum B, Langston R, Franklin EC. 2020. Standard Operating Procedure for Histology- based Rapid Reproductive Analysis of Tropical Fishes. 87p. DOI:10.13140/RG.2.2.32587.21288/2.
Nagahama Y, Yoshikuni M, Yamashita M, Tokumoto T, Katsu Y. 1995. Regulation of oocyte growth and maturation in fish. Current Topics in Development Biology. 30: 103–145. DOI:10.1016/S0070-2153(08)60565-7.
Nasichah Z, Widjanarko P, Kurniawan A, Arfiati D. 2016. Analisis kadar glukosa darah ikan tawes (Barbonymus gonionotus) dari bendung Rolak Songo Hilir Sungai Brantas. In: Nugraha WA, Siswanto AD (editor). Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016: 328–333.
Ningrum DRK, Budi DS, Sulmartiwi L. 2019. Induksi pemijahan ikan wader pari (Rasbora argyrotaenia) menggunakan OvaprimTM dengan dosis berbeda. Depik Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikanan, 8(2): 117–124. DOI:10.13170/depik.8.2.14076.
Rawung LD. 2019. Pengaruh kombinasi kurkumin dan hormon tiroksin pada penampilan reproduksi induk dan pertumbuhan larva ikan lele (Clarias gariepinus). Disertasi. Institut Pertanian Bogor.
Rawung LD, Ekastuti DR, Zairin Jr M, Rahminiwati M, Sunarma A, Manalu W. 2020. Reproductive performances and egg qualities in african catfish (Clarias gariepinus) broodstock suplemented with curcumin and thyroxine hormone. Omni Akuatika. 18(1): 32–47.
Rosadi E, Yuli EH, Setyohadi D, Bintoro G. 2014. Distribution, composition, and abiotic environment of silver rasbora (Rasbora argyrotaenia Blkr) fish in upstream areas of Bariota watershed, South Kalimantan. Journal of Envi-ronment and Ecology. 5(1): 117-131.
Said DS, Mayasari N. 2010. Pertumbuhan dan pola reproduksi ikan bada Rasbora argyrotaenia pada rasio kelamin yang berbeda. Limnotek: 17(2): 201-209.
Sembiring SBM, Priyono A, Hutapea JH, Setiadharma T. 2013. Determinasi jenis kelamin pada ikan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) dengan uji serologi. Jurnal Riset Akuakultur. 8(2): 181–189. DOI:10.15578/jra.8.2.2013.181-189.
Sinjal H, Ibo F, Pangkey H. 2014. Evaluasi kombinasi pakan dan estradiol-17β terhadap pematangan gonad dan kualitas telur ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi. 1(1): 97-112.
SNI: 01-6133. 1999. SNI Produksi benih ikan mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas benih sebar. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Volkoff H., London S. 2018. Nutrition and reproduction in fish. In: Skinner MA (ed.). Encyclopedia of Reproduction. Elsevier, Amsterdam. pp. 743–748. DOI:10.1016/B978-0-12-809633-8.20624-9.
Wahyuningsih H, Zairin Jr M, Sudrajat AO, Tumbelaka LITA, Manalu W. 2012. Perubahan plasma darah dan kematangan gonad pada ikan betina Tor soro di kolam pemeliharaan. Jurnal Iktiologi Indonesia. 12(1): 25–34.
Zahri A, Sudrajat AO, Zairin Jr M. 2018. Profil hormon FSH, LH dan estradiol serta kadar glukosa darah sidat, Anguilla bicolor bicolor (Mc Clelland, 1844) yang dirangsang hormon HCG, MT, E2 dan anti dopamin. Jurnal Iktiologi Indonesia. 18(1): 57–67. DOI:10.32491/jii.v18i1.374.
Zulfadhli, Wijayanti N, Retnoaji B. 2016. Perkembangan ovarium ikan wader pari (Rasbora lateristriata Bleeker, 1854): Pendekatan histologi. Jurnal Perikanan Tropis. 3(1): 32–39