OPEN ACCESS PEER-REVIEWED | RESEARCH ARTICLE

Main Article Content

Authors

Zahidah Hasan
Y. Andriani
Y. Dhahiyat
A. Sahidin
M. R. Rubiansyah

Abstract

This study aims to determine the growth of fish (Nile tilapia, North African catfish, and goldfish) which cultured along with water spinach in aquaponics system. The study was conducted at the Laboratory of Aquaculture, Ciparanje, Facul-ty of Fisheries and Marine Sciences, Padjadjaran University from February to April 2016. The experiment was designed using a completely randomized design with 5 treatments and 3 replicates. Treatment A: positive control, water spinach grown on soil and compost fertilizer, Treatment B: negative control, water spinach grown on soil without compost fertilizer, treatment C: aquaponics Nile tilapia and water spinach, Treatment D: aquaponics North African catfish and water spinach, and treatment E: aquaponics goldfish and water spinach. The measured parameters in this study were fish growth and water spinach growth include stem height, number of leaves, biomass as well as water quality included nitrates, ammonia and phosphates. The results showed that the highest fish growth, obtained in combination of catfish and water spinach with growth of 7.8±1.18 grams and the highest water spinach growth obtain in koi cultured with water spinach with average biomass 30.40±5.59 grams.


Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pertumbuhan tiga jenis ikan (lele, nila, dan koi) yang dipelihara bersama de-ngan kangkung darat dalam sistem akuaponik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Budi daya Perikanan, Ciparanje, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran dari bulan Februari hingga April 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perla-kuan dan diulang empat kali. Perlakuan A: kontrol positif, tanaman kangkung darat ditanam menggunakan tanah dan pupuk kompos; perlakuan B: kontrol negatif, tanaman kangkung darat ditanam menggunakan tanah tanpa menggunakan pupuk kompos; perlakuan C: akuaponik dengan ikan nila dan tanaman kangkung darat; perlakuan D: akuaponik dengan ikan lele dan tanaman kangkung darat, dan perlakuan E: ikan koi dan tanaman kangkung darat. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah pertumbuhan bobot ikan, dan pertumbuhan kangkung yang meliputi tinggi batang, jumlah daun, dan biomassa panen serta kualitas air yang mencakup nitrat, ammonia, dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bobot ikan tertinggi diperoleh pada kombinasi lele dan kangkung darat dengan pertumbuhan sebe-sar 7,8±1,18 g dan pertumbuhan tanaman kangkung tertinggi diperoleh pada pemeliharaan bersama koi yang mengha-silkan biomassa sebesar 30,40±5,59 g.

Keywords:
aquaponics; catfish; goldfish; Nile tilapia; water spinach;

Downloads article

Download data is not yet available.

Article Details

References

Arief M, Fitriani N, Subekti S. 2014. Pengaruh pemberian probiotik berbeda pada pakan komersial terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan lele sangkuriang (Clarias sp). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 6(1): 49-53.

Crab R, Avnimelech Y, Defoirdt T, Bossier P, Verstraete W. 2007. Nitrogen removal techniques in aquaculture for a sustainable production. Aquaculture, 270(1): 1-14.

Dauhan RES, Efendi E, Suparmono. 2014. Efektivitas sistem akuaponik dalam mereduksi konsentrasi amonia pada sistem budidaya ikan. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 3(1): 297-301.

Diver S. 2006. Aquaponics-integration of hydroponics with aquaculture. National Sustainable Agriculture Information Service. Australia. 28 p.

Djokosetiyanto D, Sunarma A, Widanarni. 2006. Perubahan ammonia (NH3-N), nitrit (NO2-N) dan nitrat (NO3-N) pada media pemeliharaan ikan nila merah (Oreochromis sp.) di dalam sistem resirkulasi. Jurnal Akuakultur Indonesia, 5(1): 13-20.

Doorenbos J, Pruitt WO. 1977. Crop water requirements. Irrigation and Drainage Paper No. 24. Food and Agriculture Organization. of the United Nations Rome.

ECOLIFE Foundation. 2011. Introduction to village aquaponics. ECOLIFE. 324 State Place. Escondido. 25 p.

Endut A, Juson. A., Nusron A, Hassan. A. 2009. Effect of flow rate on water quality parameters and plant growth of water spinach (Ipomoea aquatica) in an aquaponic recirculating system. Desalination and Water Treatment. Desalination Publication. 5(1-3): 19-28.

Fujaya Y. 2004. Fisiologi Ikan: Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta. Ja-karta. 179 hlm.

Garno YS. 2002. Beban pencemaran limbah perikanan budidaya dan yutrofikasi di perairan waduk di DAS Citarum. Jurnal Teknologi Lingkungan. 3(2): 112-120.

Hastuti S, Subandiono. 2014. Performa produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus, Burch) yang dipelihara dengan teknologi biofloc. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 10(1): 37-42.

Huisman EA. 1976. Food conversion efficiencies at maintenance and production level carp Cyprinus carpio L. and rainbow trout Salmo gairdneri. Aquaculture, 9(2): 259–273.

Ihsanudin I, Rezeki S, Yuniarti T. 2014. Pengaruh pemberian rekombinan hormon pertumbuhan (rGH) melalui metode oral dengan interval waktu yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup benih ikan nila larasati (Oreochromis niloticus). Jurnal of Aquaculture Management and Technology, 3(2): 94-102.

Iskandar R, Elrifadah. 2015. Pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diberi pakan buatan berbasis kiambang. Ziraa’ah, 40(1): 18-24.

Mulyani YS, Yulisman, Fitrani M. 2014. Pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipuasakan secara periodik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2(1): 1-12.

Nelson RL. 2008. Aquaponic Equipment: The Biofilter. http://www.aquaponicsjournal. com/ docs/Aquaponic-Equipment-The-Bio Filter.pdf. (Diunduh 16 Mei 2016).

Ogunji JO, Kloas W, Wirth M, Schulz C, Rennert B. 2008. Housefly maggot meal (mag-meal) as a protein source for Oreochromis niloticus (Linn.). Asian Fisheries Science, 21(3): 319-331.

Rakocy JE, Masse MP, Losordo TM. 2006. Re-circulating aquaculture tank production systems: Aquaponics- integrating fish and plant culture, Publication No. 454. Southern Regional Aquaculture Center, United States of Agriculture, USA. 16 p.

Setijaningsih L, Suryaningsih LH. 2015. Pemanfaatan limbah budidaya ikan lele (Clarias bacrachus) untuk ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan sistem reskulasi. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati, 14(3): 287-293.

Setijaningsih L, Umar C. 2015. Pengaruh retensi air terhadap pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) pada budidaya sistem akuaponik dengan tanaman kangkung. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati, 14(3): 267-275.

Sulawesty F, Chrismadha T, Mulyana E. 2014. Laju pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) dengan pemberian pakan lemna (lemna perpusilla) segar pada kolam sistem aliran tertutup. Limnotek, 21(2): 177-184.

Susila N. 2015. Dampak pencemaran air sungai kahayan pada usaha budidaya ikan kahanda di Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 4(2): 71-74.

Utomo NBP, Hasanah P, Mokoginta I. 2005. Pengaruh cara pemberian pakan yang berbeda terhadap konversi pakan dan pertumbuhan ikan mas (Cyprinus carpio) di karamba jaring apung. Jurnal Akuakultur Indonesia, 4(2): 49-52.

Yosmaniar. 2010. Hubungan konversi pakan dengan beban limbah hara N dan P yang dibu-ang ke air pemeliharaan. In: Sudrajat A (ed.). Technological Innovation of Aquaculture in Indonesia. Balai Riset Perikanan Bu-didaya Air Tawar. Bogor. pp. 681-688.

Zonneveld N, Huisman EA, Boon JN. 1991. Prinsip-prinsip Budi Daya Ikan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 318 hlm.