OPEN ACCESS PEER-REVIEWED | RESEARCH ARTICLE

Main Article Content

Authors

Nyoman Dati Pertami
M.F. Rahardjo
Ario Damar
I.W. Nurjaya

Abstract

Bali Sardinella (Sardinella lemuru Bleeker, 1853) was the main catch for fishermen around the Bali Strait waters. The unwell management of the catch effort and the unavailable of allowable catch size were suspected as the factors which made this fish became rare to find in Bali Strait nowadays. In addition, environmental factors were also thought to play a role, for example, the availability of food. This study aimed to reveal the food and feeding habit of Bali Sardinella in Bali Strait waters and their connectivity to the availability of natural food in nature. This study was held for 13 months, from May 2017-May 2018 in three areas of the Bali Strait waters, namely Pengambengan, Pekutatan, and Yeh Leh. Organisms found in the digestive tract of fish were identified until the genera level. The method used for feeding habit was the Important of Relative Index (IRI). Meanwhile, for determining the electivity of the food using the Index of Electivity. Based on the IPR, the food organisms with the highest value were Cyanophyceae (Trichodesmium) and Bacillariophyceae (Nitzshia and Chaetoceros). The main food varied depending on the season and fish size. Bali Sardinella were planktivorous and chose their food. Plankton which is abundant in the waters was not always found in large quantities in the digestive tract.


Abstrak


Ikan lemuru (Sardinella lemuru Bleeker, 1853) adalah salah satu tangkapan utama nelayan di sekitar Selat Bali. Beberapa faktor yang disinyalir menjadi penyebab turunnya produksi ikan ini adalah upaya tangkap yang tidak terkelola baik pada masa lalu dan belum adanya batas ukuran yang boleh ditangkap. Selain faktor penangkapan tersebut, faktor lingkungan juga diduga berperan, misalnya ketersediaan makanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makanan dan kebiasaan makan ikan lemuru di perairan Selat Bali dan keterkaitannya dengan ketersediaan pakan alaminya di alam. Penelitian berlangsung selama 13 bulan, sejak Mei 2017-Mei 2018 di tiga area di perairan selat Bali, yaitu Pengambengan, Pekutatan, dan Yeh Leh. Organisme yang ditemukan di dalam saluran pencernaan ikan diidentifikasi hingga tingkat genera. Untuk kebiasaan makanan ikan, metode yang digunakan adalah Indeks Penting Relatif (IPR). Sementara itu, metode yang digunakan untuk menentukan makanan yang dipilih ikan adalah Indeks Pilihan Jenis Makanan. Berdasarkan nilai IPR, organisme makanan yang nilainya paling tinggi adalah dari kelas Cyanophyceae (Trichodesmium) dan Bacillariophyceae (Nitzshia dan Chaetoceros). Organisme yang paling banyak dimakan berubah-ubah bergantung kepada musim dan ukuran ikan. Lemuru adalah ikan planktivora dan memilih makanannya. Plankton yang melimpah di perairan belum tentu ditemukan dalam jumlah yang banyak dalam saluran pencernaannya.

Keywords:
Food; feeding habit; planktivore; Bali sardinella; Bali Strait;

Downloads article

Download data is not yet available.

Article Details

References

Affandi R, Sjafei DS, Rahardjo MF, Sulistiono. 2009. Fisiologi Ikan. Pencernaan dan Penyerapan makanan. IPB Press. Bogor. 240 halaman.

Asriyana, Sulistiono, Rahardjo MF. 2004. Kebiasaan makanan ikan tembang, Sardinella fimbriata Val. (Fam. Clupeidae) di perairan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara. Jurnal Iktiologi Indonesia, 4(1): 43-50.

Bergman B, Sandh G, Lin S, Larsson J, Carpenter EJ. 2013. Trichodesmium: a widespread marine cyanobacterium with unusual nitrogen fixation properties. FEMS Microbiology Reviews, 37(3): 286–302.

Bruno DO, Barbini SA, de Astarloa JMD, Martos P. 2013. Fish abundance and distribution patterns related to environmental factors in a choked temperate coastal lagoon (Argentina). Brazilian Journal of Oceanography, 61(1): 43-53.

Bukit Sonia TAK, Affandi R, Simanjuntak CPH. 2017. Makanan ikan famili clupeidae di Teluk Pabean, Indramayu. Prosiding Simposium Nasional Ikan dan Perikanan. Jilid 1. Bogor 12-13 September 2017. Masyarakat Iktiologi Indonesia. Bogor. pp. 295-301.

Burhanuddin, Praseno D. 1982. Lingkungan Perairan Selat Bali. Prosiding Seminar Perikanan Lemuru. Buku II. Banyuwangi 18-21 Januari 1982. Puslitbangkan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. Halaman: 27-36.

Burhanuddin M, Hutomo S, Martosejowo, Moeljanto R. 1984. Sumberdaya Ikan Lemuru. Proyek Studi Sumber Daya Alam Indonesia. Studi Potensi Sumber Daya Hayati Ikan. Lembaga Oseanografi Nasional-LIPI. Jakarta. 70 halaman.

Baytut Ö. 2013. A study on the phylogeny and phylogeography of a marine cosmopolite diatom from the southern Black Sea. Oceanological and Hydrobiological Studies, 42(4): 406-411.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi. 2014. Laporan Tahunan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2014. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi-Jawa Timur.

Dinas Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Jembrana. 2015. Profil Dinas Tahun 2015. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana-Bali.

Effendie MI. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta. 163 halaman.

Gaol L, Wudianto J, Pasaribu BP, Manurung D, Endriani R. 2004. The fluctuation of chlorophyll-a concentration derived from satellite imagery and catch of oily sardine (Sardinella lemuru) in Bali Strait. International Journal of Remote Sensing and Earth Science, 1(1): 24 - 50.

Hendiarti N, Suwarso E, Aldrian, Amri K, Andiastuti R, Sachoemar S, Wahyono IB. 2005. Seasonal variation of pelagis fish catch around Java. Oceanography. 18(4): 112-123.

Himelda, Wiyono ES. Purbayanto A, Mustaruddin. 2011. Analisis sumberdaya perikanan lemuru (Sardinella lemuru Bleeker 1853) di Selat Bali. Marine Fisheries, 2(2): 166-176.

Ivlev VS. 1961. Experimental ecology of the feeding of fishes. Yale University. London. 302 p.

Merta IGS. 1992. Dinamika populasi ikan lemuru, Sardinella lemuru Bleeker 1853 (Pisces: Clupeidae) di perairan Selat Bali dan alternatif pengelolaannya. Disertasi. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 201 halaman.

Mondal A, Mitra A. 2016. Growth, food and feeding habit with prey preference of long whiskered catfish, Mystus gulio (Hamilton, 1822) in brackishwater traditional impoundments of Sundarban, India. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies, 4(6): 49-58.

Mondal A, Chakravortty D, Mandal S, Bhattacharyya SB, Mitra A. 2015. Feeding ecology and prey preference of grey mullet, Mugil cephalus (Linnaeus, 1758) in extensive brackish water farming system. Journal of Marine Science Research & Development. 6(1): 1-5.

Nybakken JW. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Terjemahan: Marine Biology: An Ecological Approach. Alih Bahasa : Eidman M, Koesoebiono, Bengen DG. dan Hutomo M. Gramedia. Jakarta. 459 halaman.

Padda KP, Puri A, Chanway CP. 2016. Effect of GFP tagging of Paenibacillus polymyxa P2b-2R on its ability to promote growth of canola and tomato seedlings. Biology and Fertility of Soils, 52(3): 377–387.

Padda KP, Puri A, Chanway CP. 2016b. Plant growth promotion and nitrogen fixation in canola by an endophytic strain of Paenibacillus polymyxa and its GFP-tagged derivative in a long-term study. Botany, 94(12): 1209–1217.

Pinkas L. 1971. Food habits study. Marine Resources Region. California Departement of Fish and Game. Fish Bulletin, 152: 5-10.

Pinkas, L.. M.S. Oliphant. and I.L.K. Iverson. 1971. Food habits of albacore. bluefin tuna. and bonito in California waters. Calif. Dept. Fish Game, Fish Bull. 152. K4 p.

Postgate J. 1998. Nitrogen Fixation. 3rd Edition. Cambridge University Press. Cambridge. UK. 124 p.

Pradini S, Rahardjo MF, Kaswadji R. 2001. Kebiasaan makanan ikan lemuru (Sardinella lemuru) di Perairan Muncar, Banyuwangi. Jurnal Iktiologi Indonesia. 1(1): 41-45.

Puri A, Padda KP, Chanway CP. 2015. Can a diazotrophic endophyte originally isolated from lodgepole pine colonize an agricultural crop (corn) and promote its growth? Soil Biology and Biochemistry, 89(10): 210–216.

Puri A, Padda KP, Chanway CP. 2016. Evidence of nitrogen fixation and growth promotion in canola (Brassica napus L.) by an endophytic diazotroph Paenibacillus polymyxa P2b-2R. Biology and Fertility of Soils, 52(1): 119–125.

Puri A, Padda KP, Chanway CP. 2016b. Seedling growth promotion and nitrogen fixation by a bacterial endophyte Paenibacillus polymyxa P2b-2R and its GFP

Setyadji B, Priatna A. 2011. Distribusi spasial dan temporal plankton di perairan Teluk Tomini, Sulawesi. Bawal, 3(6): 387-395.

Sihombing HP, Hendrawan IG, Suteja Y. 2018. Analisis hubungan kelimpahan plankton di permukaan terhadap hasil tangkapan ikan lemuru (Sardinella lemuru) di Selat Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(1): 151-161.

Soerjodinoto. 1960. Synopsis of Biological data on Lemuru, Clupea (Harengula) longiceps (C.V.). FAO Fish. Biological Synopsis, (15): 313-328.

Sulistiono, Robiyanto M, Brodjo M, Simanjuntak CPH. 2010. Studi makanan ikan tembang (Clupea fimbriata) di perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur. Jurnal Akuakultur Indonesia. 9 (1): 38-45.

Susanto RD, Marra J. 2005. Effect or the 1997/1998 El Nino on chlorophyll-a variability along the southeast coasts of Java and Sumatra. Oceanography, 18(4): 124-127.

Tinungki GM. 2005. Evaluasi model produksi surplus dalam menduga hasil tangkapan maksimum lestari untuk menunjang kebijakan pengelolaan perikanan lemuru di Selat Bali. Disertasi. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 196 halaman.

Wiyono ES. 2012. Analisis efisiensi teknis penangkapan ikan menggunakan alat tangkap purse seine di Muncar, Jawa Timur. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. 22 (3): 164-172.

Wudianto. 2001. Analisis sebaran dan kelimpahan ikan lemuru (Sardinella lemuru Bleeker 1853) di Perairan Selat Bali: Kaitannya dengan optimalisasi penangkapan. Disertasi. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 221 halaman.

Wujdi A. 2013. Beberapa parameter populasi ikan lemuru (Sardinella lemuru) di perairan Selat Bali. Bawal, 16 (2): 211-218.

Yamaji I. 1979. Illustrations of the Marine Plankton of Japan. Enlarged & Revised Edition. Hoikusha Publishing Co. Ltd. Japan. 537 p.